Sabtu, 25 Juli 2020

Pertemuan pertama Seni Budaya Kelas X SMKN 1 Setu

Seni Rupa Dua Dimensi

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi, mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu: ruang (z). Contohnya adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi dan karya rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.

Istilah ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Penggolongan seperti ini dilakukan agar kita memahami seberapa jauh cakupan seni rupa dapat dibedakan.

Misalnya, seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu, seni rupa terapan (applied art) yang pembuatannya melalui proses perancangan (desain), dan seni rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.

Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) dan orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi: seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan desain.

Ketika kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan parameter fungsinya, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasi atau menciptakan karya spesifik yang inign kita pelajari. Karena setiap jenis karya seni rupa yang berbeda akan membutuhkan treatment

Unsur-unsur Seni Rupa

Ada beberapa unsur pembentuk karya seni rupa, antara lain yaitu:

1. Titik

Yang merupakan unsur dasar karya seni rupa yang terkecil. Segala bentuk wujud yang dihasilkan dimulai dari titik. Sehingga titik menjadi pusat perhatian. Titik yang membesar disebut dengan bintik.




2. Garis

Yang merupakan batas limit dari suatu benda, bidang, ruang, texture, warna dll. Garis memiliki dimensi yang memanjang dengan arah tertentu, memiliki sifat seperti panjang, pendek, lurus, tipis, tebal, vertikal, horizontal, halus, melengkung, berombak, miring, putus-putus, dan masih banyak sifat-sifat lainnya. Garis ini memberikan kesan simbolik, gerak, ide dan lain sebagainya.




3. Bidang

Unsur ini merupakan perkembangan dari penampilan garis, yakni perpaduan antara garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang bisa diamati secara visual pada setiap benda alam & pada karya seni rupa yang dihasilkan. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfis, geometris, bersudut, dan tak beraturan. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung-ujung garisatau juga karena sapuan warna.




4. Bentuk

Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Bentuk dapat berarti shape, yakni bentuk benda polos yang muncul tanpa penjiwaan atau hadir secara kebetulan, dapat dilihat hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti : ornamental, bulat, panjang, tidak teratur, persegi dan lain sebagainya . Dan bentuk plastis atau dalam bahasa inggrisnya form yang berarti bentuk benda yang dapat dilihat dan dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut, seperti contoh: lemari.




5. Tekstur

Tekstur ialah sifat permukaan pada setiap benda yang bisa dilihat juga diraba. Dimana sifatnya terkesan halus, kusam, kasar, licin, mengkilap, dan lainnya. Sifat tersebut bisa dirasakan melalui indera pengelihatan dan juga rabaan.

Tekstur terbagi dua yakni tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yang sebenarnya dan tekstur semu (maya), dimana kesan permukaannya dapat berbeda-beda antara pengelihatan dan rabaan. Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.




6. Warna

Berdasarkan cahaya, warna dapat dilihat dari tujuh spectrum warna dalam ilmu fisika. Sedangkan secara teorinya, warna dipelajari melalui dua pendekatan dimana salah satunya ialah melalui teori pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus pada warna. Adapun beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya yaitu:

Warna primer atau warna dasar, yang terdiri dari warna merah, biru dan kuning.

Sekunder, warna yang didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna jingga, hijau dan ungu.

Tersier, ialah warna hasil campuran dari kedua warna sekunder.

Analogus, merupakan deretan warna yang letaknya sampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti pada deretan warna hijau menuju warna kuning.

Komplementer, merupakan warna yang kontras dan letaknya berseberangan dalam satu lingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.




7. Gelap Terang

Gelap terang dalam karya seni rupa dua dimensi berfungsi untuk menggambarkan benda seolah gambar tiga dimensi, memberikan kesan ruang / kedalaman, juga memberikan kontras pada gambar.  Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi




8. Ruang atau kedalaman

Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Unsur ruang pada karya seni dua dimensi bersifat semu / maya karena didapat melalui penggambaran yang terkesan cekung, pipih, menjorok, datar, cembung, dan lain sebagainya.




Prinsip dalam berkarya Seni Rupa dua dimensi

1. PRINSIP KESATUAN, disebut juga dengan Unity. Adalah suatu prinsip yang menginginkan agar semua unsur-unsur dalam seni rupa 2 dimensi saling berpadu membentuk komposisi yang indah.


2. PRINSIP KESELARASAN, adalah prinsip yang menghendaki adanya harmoni dari unsur-unsur seni rupa 2 dimensi.




3. PRINSIP PENEKANAN, adalah prinsip yang berkaitan dengan pengulangan secara teratur satu atau pun lebih unsur pada karya seni rupa 2 dimensi.




4. PRINSIP GRADASI, berkaitan dengan susunan warna yang berdasar pada tingkatan tertentu.



5. PRINSIP PROPORSI (KESEBANDINGAN), disebut juga dengan proporsi. Prinsip ini berkaitan dengan keteraturan serta penyesuaian wujud karya seni.




6. PRINSIP KOMPOSISI, berkaitan dengan pengaturan dari unsur-unsur seni rupa 2 domensi sehingga menjadi serasi dan nampak menarik.




7. PRINSIP KESELARASAN (HARMONI), Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda.

Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan.




8. PRINSIP PENEKANAN (KONTRAS), Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama.



9. PRINSIP PUSAT PERHATIAN, Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya.

Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.




Soal-soal latihan 

1.


Sebutkan unsur seni rupa pada gambar diatas dan berikan alasannya!

2. 


Sebutkan unsur-unsur seni rupa pada gambar diatas!

3.


Gambar diatas memiliki prinsip seni rupa apa dan berikan penjelasannya!

4.


Gambar diatas memiliki prinsip seni rupa apa dan berikan penjelasannya!

5.

Gambar diatas memiliki prinsip seni rupa apa dan berikan penjelasannya!



Note : Kerjakan dibuku kalian masing-masing kemudian foto isinya dan Jawaban dikirim via WA ke 081299509422 atau email ke armiyanda9@gmail.com




0 komentar:

Posting Komentar

pertemuan ke 12 semester 2 Seni Budaya SMKN 1 Setu

  Untuk materi seni budaya pertemuan ke 12 silahkan   klik disini Note : Tugas hanya merangkum materi yang sudah diberikan melalui link!    ...